Tuesday, April 3, 2012

Merger Kelamin


Jarak bukanlah suatu masalah dalam hal mendekatkan/menyatukan dua kelamin yang berlainan jenis, dalam hal ini banyaknya berita yang menghiasi media elektronik dan cetak. Mereka-mereka yang terlibat bukanlah tidak tahu ataupun pura-pura lugu apalagi jika dikatakan tidak ber”agama” melainkan karena memang tidak ada lagi alarm peringatan yang dapat membuat mereka untuk lebih memikirkan “kausalisasi” tindakannya.
Jika, kakek nenek kita biasa memperingati untuk tidak terlalu larut dalam cengkerama dua insan beda kelamin kepada anak-anaknya namun anak-anaknya saat ini tidak lagi menjadikan “warning” itu sebagai peringatan “sosiopsikologis” kepada anak-anak mereka berikutnya (baca : sebagai cucu dari kakek-nenek diatas). Pun tidak menafikan bahwasanya dari jaman kakek-neneknya kakek dan nenek kita hal yang demikian tidak ada atau sedikit tapi alangkah sangat menyayat apabila hal-hal yang demikian tetap lestari hingga saat ini dimana semua norme dan aturan seolah-olah telah menyempitkan ruang gerak kita dengan mengatasnamakan  kebebasan ataukah malah kebablasan.


Sunday, March 18, 2012

PENGERTIAN BID'AH


Bid'ah menurut bahasa, diambil dari bida' yaitu mengadakan sesuatu tanpa ada contoh.

Sebelumnya Allah berfirman. 
Badiiu' as-samaawaati wal ardli 
"Artinya : Allah pencipta langit dan bumi"  [Al-Baqarah : 117] 

Artinya adalah Allah yang mengadakannya tanpa ada contoh sebelumnya. 

Juga firman Allah. 
Qul maa kuntu bid'an min ar-rusuli
"Artinya : Katakanlah : 'Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul". [Al-Ahqaf : 9]. 



Saturday, March 17, 2012

Pedagogi Kritis


APA ITU CRITICAL PEDAGOGY…?
1. Secara bahasa pedagogi berasal dari bahasa yunani kuno terdiri dari dua kata yaitu Pais yang berarti anak (child) dan Agi yang berarti memimpin (lead), jadi pedagogi berarti lead the child atau memimpin anak. Dalam perkembangannya pedagogi sering dimaknai sebagai pendidikan/ilmu mendidik (ilmu mendidik anak yang belum dewasa), sedangkan mendidik/ilmu mendidik orang dewasa disebut andragogi. Meskipun demikian penggunaan istilah pedagogi sering dimaksudkan sebagai pendidikan dalam arti umum/luas (Education) tanpa membedakan tingkatan usia kematangan seseorang.
2. Pedagogi kritis (critical pedagogy) merupakan pendekatan pembelajaran yang berupaya membantu murid mempertanyakan dan menantang dominasi serta keyakinan dan praktek-praktek yang mendominasi (wikipedia) . the term has traditionally referred to educational theory and teaching and learning practices that are designed to raise learners’ critical consciousness regarding oppressive social conditions. In addition to its focus on personal liberation through the development of critical consciousness, critical pedagogy also has a more collective political component, in that critical consciousness is positioned as the necessary first step of a larger collective political struggle to challenge and transform oppressive social conditions and to create a more egalitarian society. Pedagogi kritis (critical pedagogy) dapat dimaknai sebagai pendidikan kritis yaitu pendidikan yang selalu mempertanyakan mengkritisi pendidikan itu sendiri dalam hal-hal fundamental tentang pendidikan baik dalam tataran filosofis, teori, sistem, kebijakan maupun implementasi implementasi

Organisasi Pembelajar (STLO = system Thinking Learning Organization)


Organisasi belajar atau organisasi pembelajaran adalah suatu konsep dimana organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri (self leraning) sehingga organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan berpikir dan bertindak’ dalam merespon beragam perubahan yang muncul.
Pedler, Boydell dan Burgoyne mendefinisikan bahwa organisasi pembelajaran adalah “Sebuah organisasi yang memfasilitasi pembelajaran dari seluruh anggotanya dan secara terus menerus mentransformasikan diri”. • Menurut Lundberg (Dale, 2003) menyatakan bahwa pembelajaran adalah “suatu kegiatan bertujuan yang diarahkan pada pemerolehan dan pengembangan keterampilan dan pengetahuan serta aplikasinya”. • Menurut Sandra Kerka (1995) yang paling konseptual dari learning organization adalah asumsi bahwa ‘belajar itu penting’, berkelanjutan, dan lebih efektif ketika dibagikan dan bahwa setiap pengalaman adalah suatu kesempatan untuk belajar.

Friday, March 9, 2012

Focus Group Discussion (FGD)


FGD merupakan bentuk penelitian kualitatif di mana sekelompok orang yang bertanya tentang sikap mereka terhadap produk, layanan, konsep, iklan, ide, atau kemasan. Pertanyaan diminta dalam grup pengaturan interaktif dimana peserta bebas untuk berbicara dengan anggota kelompok lainnya.
Dalam FGD biasanya terdapat suatu topik yang dibahas dan didiskusikan bersama. Prinsip-prinsip FGD di antaranya:
1. FGD adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas metode FGD yang tidak dimiliki oleh metode riset kualitaif lainnya (wawancara mendalam atau observasi) adalah interaksi! Hidup mati sebuah FGD terletak pada ciri ini. Tanpa interaksi sebuah FGD berubah wujud menjadi kelompok wawancara terfokus (FGI-Focus Group Interview). Hal ini terjadi apabila moderator cenderung selalu mengkonfirmasi setiap topik satu per satu kepada seluruh peserta FGD. Semua peserta FGD secara bergilir diminta responnya untuk setiap topik, sehingga tidak terjadi dinamika kelompok. 


Thursday, March 8, 2012

Himenoplasty


Hymen adalah lapisan mukosa yang mengelilingi atau menutupi sebagian dari muara vagina. Lapisan tersebut, seperti halnya mukosa vagina, juga mempunyai pembuluh darah dan pembuluh saraf. Oleh sebab itu, robekan pada hymen seringkali diikuti dengan perdarahan dan rasa nyeri.
Pada saat seorang gadis baru memasuki usia sekolah, selaput dara masih tipis dan bahkan hampir tembus cahaya. Oleh karena itu, pada usia ini, selaput dara lebih mudah mengalami robekan, terutama akibat olahraga seperti berkuda, bersepeda, atau senam. Setelah pubertas, akibat pengaruh hormon estrogen, hymen akan sedikit menebal dan berwarna merah muda. Tapi perlu diingat bahwa ketebalan, bentuk, dan elastisitas hymen berbeda-beda pada setiap wanita.

(SAP) Satuan Acara Pembelajaran Epidemiologi



Nama Dosen            : THOUFAN PRATAMA, SKM
Program Studi         : DIII Kebidanan
Kode Mata Kuliah   :
Nama Mata Kuliah  : Epidemiologi
Jumlah SKS             : 2
Kelas/Semester      : IV
Pertemuan               : kesatu
Alokasi Waktu         : 100 menit
Pertemuan               : kesatu


I.              Standar Kompetensi :
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep epidemiologi sehingga dapat menerapkan dalam melakukan penelitian.



II.             Kompetensi Dasar :
Memahami Konsep dasar Epidemiologi


GBPP-Silabus Mata Kuliah Epidemiologi



Nama Dosen                                     : THOUFAN PRATAMA, SKM
Program Studi                                   : DIII KEBIDANAN
Kode Mata Kuliah                            :
Nama Mata Kuliah                           : EPIDEMIOLOGI
Jumlah SKS                                      : 2
Semester                                           : IV

Deskripsi Mata Kuliah                     :
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar epidemiologi yang meliputi konsep penyebab penyakit, epidemiologi deskriptif, epidemiologi analitik,desain studi epidemiologi, skrining, investigasi wabah dan surveilans epidemiologi.

Standar Kompetensi                         : 
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep epidemiologi sehingga dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan kebidanan dan dapat diterapkan dalam melakukan penelitian.