Sunday, November 6, 2011

Widyaiswara

Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS pada lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) pemerintah.

DASAR HUKUM
    1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat PNS;
    2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Widyaiswara;
    3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) Nomor 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya;
    4. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 1 Tahun 2010 dan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya;
    5. Peraturan Kepala LAN Nomor 9 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang;
    6. Peraturan Kepala LAN Nomor 10 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Calon Widyaiswara;
    7. Peraturan Kepala LAN Nomor 1 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya;
    8. Peraturan Kepala LAN Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pedoman Tata Kerja dan Tata Cara Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara;
    9. Peraturan Kepala LAN Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Orasi Ilmiah Widyaiswara;
    10. Peraturan Kepala LAN Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Kepemimpinan Tingkat III;
    11. Peraturan Kepala LAN Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kewidyaiswaraan Substansi Diklat; 


media penyuluhan KB

Peranan dan fungsi penyuluhan Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera dewasa ini memerlukan berbagai penyesuaian selaras dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam perkembangan system penyelenggaraan Program KB di Kabupaten dan Kota, perkembangan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi masyarakat yang sangat cepat. 

Saturday, November 5, 2011

takbiran yuuk...,


الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد

Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar.....
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.


Thursday, November 3, 2011

Efek samping Kontrasepsi

 Selain efektivitasnya, masing-masing metode kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya saja, metode hormonal memiliki efek samping berupa peningkatan maupun penurunan risiko terhadap beberapa penyakit. Pilihan metode bergantung pada gaya hidup, pilihan, dan keperluan pengguna.


Wednesday, November 2, 2011

MOW dan MOP

A. Pengertian
Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria. Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi.Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.


Saturday, October 29, 2011

Kajian Teori, Kerangka Konseptual Dan Hipotesis

Kajian Pustaka/Teori

Dalam penelitian kuantitatif, pencarian dan pengadaan literatur atau kepustakaan merupakan suatu hal yang penting. Kepustakaan merupakan jembatan bagi peneliti untuk mendapatkan landasan konstruksi teoritik sebagai pedoman atau pegangan, tolok ukur, sumber hipotesis.

Kajian pustaka / teori mempunyai peranan penting dalam hal melakukan penelitian kuantitatif. Dengan kajian pustaka, peneliti dapat menjustifikasi adanya masalah penelitian dan mengidentifikasikan arah penelitian. Justifikasi masalah penelitian berarti peneliti menggunakan kepustakaan untuk menunjukkan pentingnya permasalahan penelitian untuk diteliti. Sedangkan mengidentifikasi arah penelitian berarti peneliti menelaah atau mengkaji kepustakaan dan mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang layak dan berhubungan serta memiliki kecenderungan potensial yang perlu diuji dalam penelitian.


Wednesday, October 26, 2011

konstipasi atau susah buang air besar

Konstipasi atau susah buang air besar merupakan keluhan yang sering terjadi selama masa kehamilan. Jika anda mengalami hal tersebut maka dibawah ini ada beberapa cara atau tips mengatasi konstipasi atau susah buang air besar selama masa kehamilan.

Penyebab terjadinya konstipasi ada beberapa faktor diantaranya adanaya peningkatan dari hormone progeteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, selain itu pada kehamilan trisemester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi ditambah oleh penekanan rahim yang membesar di daerah perut, tablet Zat Besi (iron) yang di berikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi juga dan selain itu tablet ini juga menyebakan warna feses (tinja) anda menjadi kehitaman jadi jangan khawatir.

Beberapa tips untuk mengatasi konstipasi diantaranya adalah dengan minum air putih yang cukup 6 – 8 gelas sehari, makan makanan yang yang berserat tinggi seperti sayuran dan buah – buahan, melakukan olah raga ringan teratur seperti berjalan (jogging).
Setelah melakukan tips ini, namun anda juga tetap saja sulit buang air besar, segerakan konsultasikan kepada dokter anda. (dil-na)

Dengan Asi, Bayi Terhindar Penyakit Mental

Riset menyatakan bahwa bayi-bayi yang mendapat kan Air Susu Ibu (ASI) lebih dari enam bulan pertama relative akan lebih sehat secara mental. Ketika dewasa kelak, mereka beresiko lebih kecil untuk mengalami problem kejiwaan.
Para peneliti percaya bahwa kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI serta ikatan yang terjalin antara ibu dan anak saat prses menyusui dapat memberikan efek jangka panjang yang luar biasa pada perkembangan otak bayi.

rokok-merokok

Siapapun tahu gaya hidup dengan merokok merugikan kesehatan seseorang bahkan lingkungannya. Siapapun tahu betapa gaya hidup dengan merokok bagi kalangan tidak mampu, misalnya, sangat merugikan bagi pundi-pundi ekonomi keluarga. Namun sayangnya, siapapun juga tahu, kalau pendapatan pajak pemerintah dari produsen rokok segala merek sangat diharapkan. Jika demikian, benarkah meningkatkan cukai pajak rokok akan mempengaruhi tingginya harga rokok yang berarti mengurangi konsumsi rokok bagi kalangan miskin? Bisakah itu dijadikan solusi penurunan jumlah perokok di Indonesia?


Kondom-Penjinak Bom Waktu Hiv/Aids

Selain harus terus waspada terhadap kemungkinan teror bom dari teroris, selayaknya Indonesia juga berhati-hati pada bom lain yang tak kalah dahsyatnya, "bom waktu" epidemi HIV/AIDS yang tidak mustahil akan menewaskan ratusan ribu warga dalam 10 tahun mendatang.
Data termutakhir dari Kementrian Kesehatan, sampai 30 September 2010 saat ini diperkirakan jumlah kasus HIV di Indonesia sekitar 330.000. Bila program pencegahan masih terbatas, tahun 2020 jumlahnya bisa mencapai 1,6 juta. Saat ini Indonesia adalah satu dari lima besar jumlah infeksi HIV di Asia, bersama India, Thailand, Myanmar, dan Nepal.


Gel Pengganti Pil Kontrasepsi

Penggunaan gel yang dioleskan ke kulit untuk mencegah kehamilan tinggal menunggu waktu. Serangkaian penelitian dan uji coba yang dilakukan lembaga riset nonprofit, Population Council, di New York, Amerika Serikat, menunjukkan hasil memuaskan. Selain mencegah kehamilan, gel tidak menimbulkan efek samping seperti yang diakibatkan pil, misalnya mual, pusing, perdarahan, mood tak stabil, dan gairah menurun.

Uji coba terbaru yang dilakukan klinik itu dipublikasikan di jurnal American Society for Reproductive Medicine awal pekan lalu. Menurut Direktur Pengembangan Klinik, Ruth Merkatz, sebanyak 18 perempuan berusia 20 hingga 30-an tahun menjadi relawan untuk diolesi gel, yang disebut nestorone. "Sangat efektif. Tidak ada efek samping seperti kenaikan berat badan atau tumbuh jerawat," ujarnya.

Menurut Merkatz, gel itu bisa dioleskan perut, paha, lengan, dan bahu, dan dalam beberapa detik terserap tubuh, lalu mengirimkan hormon untuk mencegah kehamilan. Penggunaan gel, yang didosiskan 3 miligram per hari, juga sangat cocok untuk ibu menyusui. "Karena tidak berpengaruh pada air susu," ujar Merkatz.(Tempo, Nov’2010)